Senin, 09 Januari 2012

Perawatan Tali OPusat

“Perawatan Tali Pusat ”
Dosen M.K : Dewi Candra S.SiT








        Disusun Oleh Kelompok IV
       Semester III KelasA
                                                             Alin                        Nim 712401s10001
                  Eka Purnamasari     Nim 712401s10025
                   Kessya Monika       Nim 712401s10056
                   Melie                      Nim 712401s10078
                 Riya Irawan            Nim 712401s10112
                Salma Noviani        Nim 712401s10115
              Via                         Nim 712401s10137
                 Wati Elviyasih            Nim 712401s10139

                                     AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RAYA                                    
                                                            PALANGKARAYA                                                            
                                                              T.A 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmatNyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ASUHAN NEONATUS,BAYI Dan BALITA tentang “PERAWATAN TALI PUSAT”, tepat pada waktu yang telah di tetapkan.
Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Neoatus,bayi dan Balita, dimana sumber materi penyusun sadur dari buku-buku yang relevan, guna menunjang keakuratan materi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung  penyusun dalam menyelesaikan makalah ini.


                                                                                                                 Palangka Raya,  januari 2012


                                                                                                                               Penyusun





MATERI
PERAWATAN TALI PUSAT

Saat bayi dilahirkan, tali pusar (umbilikal) yang menghubungkannya dan plasenta ibunya akan dipotong oleh dokter. Semasa dalam rahim, tali ini menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang berada di dalamnya. Tapi saat dilahirkan, bayi tidak lagi membutuhkan oksigen dari ibunya, karena ia sudah dapat bernapas sendiri melalui hidung. Karena itulah, tali tersebut harus dipotong meski tidak semuanya. Tali pusar yang melekat di perut bayi, akan disisakan beberapa senti oleh dokter. Sisanya ini akan dibiarkan hingga pelan-pelan menyusut dan mengering, lalu terlepas dengan sendirinya.
"Tali pusar itu memang sengaja disisakan beberapa sentimeter, hingga menyusut dan terlepas dengan sendirinya," jelas Dr. H. Effek Alamsyah, MPH, MBA., dari RS Islam Jakarta. Tak perlu panik bila si kecil mengalami sedikit pendarahan saat sisa tali pusarnya terlepas, karena itu hal yang wajar. "Itu wajar, kok, tidak ada yang harus dikuatirkan," ujar spesialis Neonatal ini lagi.
Saat sisa tali pusar masih menggantung, banyak ibu-ibu yang takut memandikan bayinya. Dari takut basah, berdarah atau lama keringnya. Padahal tak masalah bila sisa tali pusar tersebut terkena air. Tapi bila memang takut, cukup basuh tubuhnya dengan handuk yang dibasahi air hangat.
Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi akan mongering dan biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun ada juga yang baru lepas setelah 4 minggu. Meski penampakannya sedikit mungkhawatirkan, tetapi kenyataannya bayi tidak merasa sakit atau terganggu karenanya.
Perawatan tali pusat adalah suatu usaha mencegah terjadinya infeksi pada potongan tali pusat yang tersisa pada bayi. Biasanya dilakukan sesudah bayi dimandikan sedikitnya dialkukan 2 kali sehari.
Agar tidak menimbulkan infeksi, sisa potongan tadi harus dirawat dengan benar. Sebanyak dua kali sehari sehabis mandi, tali pusar si kecil harus dibersihkan. Setelah bayi berusia 10-14 hari, biasanya tali pusar ini sudah mengering dan terlepas dengan sendirinya.


Cara membersihkannya bisa dilakukan sebagai berikut:

1.      Cuci tangan bersih-bersih dengan sabun.
2.      Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%, lalu bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel pada perut).
3.      Lakukanlah dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.
4.      Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk 'memegang' ujung tali pusarnya, agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.
5.      Rendam perban/kasa steril dalam alkohol 70%, lalu bungkus sisa tali pusar. Usahakan agar seluruh permukaan hingga ke pangkalnya tertutup perban.
6.      Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas. Pastikan tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan.
7.      Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya
a.       Pengertian
Perawatan yang dilakukan pada tali pusat untuk mencegah infeksi.
b.      Tujuan
Mencegah dan mengidentifikasi perdarahan infeksi secara dini.
c.       Hal- hal yang dilarang
Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan menyebabkan infeksi.
d.      Hal-hal yang perlu di perhatikan
1)      janagan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
2)      lipat popok di bawah puntung tali pusat.
3)      Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
4)      Mencari bantuan perawatan jika terdapat tanda-tanda infeksi.
5)      Atau segera rujuk bayi kefasilitas yang lebih lengkap.



Upaya yang dapat dilakukakan untuk mencegah terjadinya infeksi:
Pencegahan infeksi pada tali pusat
1.      Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah.
2.      Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera keringkan dengan kassa kering dan di bungkus dengan kassa tipis yang steril dan kering.
3.      Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur, dan sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus yang dapat berakhir dengan kematian neonatal.
4.      Tanda- tanda infeksi tali pusat adalah:
a.       Kulit sekitarnya berwarna kemerahan.
b.      Ada pus atau nanah.
c.       Berbau busuk

Merawat Tali Pusat
Mengikat tali pusat
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu dinilai stabil maka lakukan pengikatan puntung btali pusat atau jepit dengan klem tali puasat (bila tersedia)
1.      Celupkan tangan (masih menggunakan sarung tanagn) kedalam larutan klorin 0,5% untuk membersihkan darah dan sekresi lainya.
2.      Bilas tangan dengan air disinfeksi tinggi.
3.      Keringkan tangan tersebut menggunakan handuk atau kain bersih dan kering.
4.      Ikat puntung tali pusat dengan jarak 1 cm dari dinding perut bayi(pusat).
5.      Gunakan benang atau klem plastik penjepit tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril. Kunci ikatan tali pusat dengan simpul mati atau kuncikan penjepit plastik tali pusat.
6.      Jika pengikatan dilakukan dengan benang tali pusat, lingkarkan benang di sekeliling putung tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya dengan simpul mati di bagian yang berlawanan.
7.      Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan letakan di dalam larutan klorin 0.5 %.
8.      Selimuti kembali tubuh dan kepala bayi dengan kain bersih dan kering.
Alat dan bahan:
1.      Waslap
2.      Kasa kering
3.      Air matang
4.      Kain kering
Langkah-Langkah
1.      cuci tangan
2.      cuci tali pusat dengan air matang menggunakan waslap.
3.      keringkan dengan kain kering.
4.      bungkus tali pusat dengan kasa kering yang steril.
5.      pakaikan kembali pakain bayi dan popok bayi.
6.      beresakan alat dan cuci tangan.
Tujuan Perawatan Tali Pusat
1. Menjaga daerah sekitar tali pusat tetap kering.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
    




PRINSIF : Perawatan bersih dan kering tanpa dibubuhi apapun

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
“PERAWATAN TALI PUSAT”

1.      Tema                      :     Bayi
2.      Sub Tema               :     Perawatan Tali Pusat
3.      Waktu                    :     20 Menit
4.      Waktu Lama          :     30 Menit
5.      Tempat                  :         Desa Belantikan Raya
6.      Sasaran           :    Ibu Nifas
7.     Tujuan               :
a. Umum                :    Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ibu dapat menginformasikan tata cara perawatan tali pusat pada ibu-ibu lainnya.
b. Khusus              :    Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,warga Desa Belantikan Raya dapat menjelaskan kembali :
1. Pengetian perawatan tali pusat
2. Tujuan perawatan tali pusat
3. Langkah-langkah perawatan tali pusat
4. Hal-hal yang perlu diberikan dalam perawatan tali pusat   

8.       Rincian Kegiatan
No    Rincian Kegiatan    Waktu    Bentuk Kegiatan    Media Yang Digunakan
1.    Pembukaan    5 Menit    •        Salam Pembukaan
•        Doa    -
2.    Penyampaian Materi    20 Menit    •        Ceramah
•        Tanya Jawab    Gambar
3.    Penutup    5 Menit    •        Salam
•         Doa     -



I.    Identifikasi Masalah
Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang baru mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah mengatasi sisa tali pusat. Perawatan tali pusat yang tidak bersih dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dan membahayakan bayi. Oleh karena itu, sebelum tali pusat, bagian tubuh ini perlu mendapatkan perawatan ekstra, karena jika terjadi infeksi pada pusar, infeksi tersebut dapat menyebar ke dalam tubuh bayi dengan cepat.
II.    Penyampaian Teori

III.    Evaluasi:
 Meminta warga menjelaskan atau menjelaskan kembali
1. Pengetian perawatan tali pusat
2. Tujuan perawatan tali pusat
3. Langkah-langkah perawatan tali pusat
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Memberikan pujian atas keberhasilan inu menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki kesalahan, serta menyimpulkan.

IV.    Penutup:
 Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam
 Menjawab salam
 Mendengarkan dan memperhatikan
 Menyimak dan memperhatikan
Menjawab Pertanyaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar